Berhubung di dalam tulisan ini ada kaitannya dengan paham khilafah jadi sebaiknya sebelum lanjut baca silahkan simak dulu video ini supaya gak salah paham dan kita punya gambaran yang sama mengenai sistem pemerintahan Khilafah. ISIS berkunjung ke negara tetangga (Filipina) ! Kota Marawi di Filipina telah dan masih dikuasai ISIS (1/6/2017). Kabarnya selama sepekan ada 21 korban dari pihak tentara dan 65 korban dari pihak teroris. sedangkan dari media dalam negri menyebutkan ada 100 orang tewas termasuk warga sipil. (sumber: munculnya ISIS di Filipina ). Gue turut berduka. Dari beberapa berita ini bisa dibilang kelompok ISIS punya kekuatan yang cukup besar. Tapi sebenarnya lo pada penasaran kagak sih soal apa itu kelompok ISIS? dan apa tujuan mereka? Jadi begini, Islamic State Iraq and Sham (ISIS) merupakan kelompok yang awalnya didirikan dengan nama Jama'at al-Tawhid wal-Jihad pada tahun 1999, lalu bergabung dengan al-Qaeda pada tahun 2004 (Wikipedia). ...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Emphaty and Tolerance
Mungkin lebih baik kalian cek video satu ini sebelum lanjut membaca,
Akhir tahun 2016, Indonesia dihebohkan dengan isu sara yang lebih tepatnya kasus penistaan agama yang dilakukan oleh gubenur DKI Jakarta non-aktif yaitu pak Ahok. Celakanya masalah ini jadi masalah nasional. Ada kelompok yang ingin pak ahok diadili sesuai dengan hukum yang ada di Indonseia, ada yang membela pak ahok karena merasa kalau beliau tidak bersalah, dan ada yang abstain atau golput. Ahh tidak, mungkin lebih tepatnya kelompok abu-abu, maaf harus saya katakan karena mereka ini hidupnya nggak jelas masih bimbang seperti anak ABG labil.
Saya ingin membahas kedua kubu yang berada di titik-titik ekstrem saja yaitu kelompok pro untuk yang setuju pak ahok diadili dan kontra untuk yang tidak setuju dan ingin untuk beliau bebas. Saya mengabaikan kelompok abu-abu karena eksistensi mereka hanyalah sebagai penonton. kenapa saya sebut kelompok pro sebagai kelompok yang setuju pak ahok diadil? jawabannya karena kepolisisan telah menetapka pak Ahok sebagai seorang tersangka. Sebagai tersangka yang sudah jelas bersalah memang seharusnya diadili dan mendapatkan hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
nah dari video ini https://www.youtube.com/watch?v=5q9evqkOH1M&t=52s menurut pak ahok ada orang-orang yang rasis dan mereka memanfaatkan ayat Al Maidah itu untuk tidak memilih beliau sebagai pemimpin. Pak Ahok berargumen kalau konteks dari surat al-maidah 51 itu "jangan pilih nasrani, yahudi jadi teman mu, sahabat mu".
Sekarang kita bermain dengan logika dan berpikir secara rasional. Ketika kamu memasuki tahun ajaran baru, tentu kegiatan pertama yang akan dilakukan adalah menentukan ketua kelas. Ada beberapa nama yang menjadi kandidat. siapakah mereka itu bagi kita? teman! contoh lain di lingkungan masyarakat, saat ada pemilihan ketua RT/RW siapakah kandidatnya? tetangga, teman juga dan sangat tidak mungkin yang menjadi kandidat adalah musuh bersama.
Jadi sudah dapat menyimpulkan sendiri kan?
Teman memang bukan berarti juga seorang pemimpin, tetapi seorang pemimpin otomatis akan menjadi seorang teman. Bukti lainnya seorang pemimpin juga seorang teman adalah dari adanya organisasi non-profit yang mendukung pak Ahok dengan diberi nama " Teman Ahok". jadi jika kata di ayat almaidah 51 diartikan pemimpin atau teman itu sama saja karena kata "teman" memiliki makna yang lebih luas dari "pemimpin".
Kalau kalian tanya kenapa Islam tidak membolehkan menjadikan orang-orang yahudi dan nasrani menjadi pemimpin itu saya menyarankan untuk menyaksikan video-video yang ada di youtube . Di situ sangat jelas dan masuk diakal alasannya karena kalau dibahas disini pembicaraannya akan melebar dan tidak sesuai dengan judul. Semakin hari kedua kubu ini saling serang dan menjatuhakan antara satu sama lain di dunia cyber. Ada saja materi yang dijadikan sebagai senjata untuk menghancurkan citra lawannya. Ini terjadi karena kedua kubu merasa diri mereka sedang terancam. Maka dari itu mereka berusaha mempertahankan diri masing-masing dengan cara menyerang balik lawannya. Kalau sudah begini dapat dikatakan tidak ada toleransi lagi diantara kedua kelompok.
Sebenarnya apakah itu toleransi?
Menurut wikipedia, Toleransi adalah membiarkan orang lain berpendapat lain,melakukan hal yang tidak sependapat dengan kita, tanpa kita ganggu ataupun intimidasi. Tapi berdasarkan video pertama di tulisan ini saya mendefinisikan toleransi adalah kebencian kita terhadap perilaku atau pendapat orang lain yang kita sembunyikan. Pria di video tersebut terlihat sedang marah-marah sambil mengucapkan "toleransi dong", dengan suara tinggi. Jelas kalau dia sedang meluapkan kebenciannya yang sudah tidak mampu ia sembunyikan.
Perilaku toleransi hanya akan terjadi jika kita mau untuk bersikap empati. Berempati adalah sikap kita untuk mau melihat masalah dari luar diri kita. Berusaha untuk memahami dan ikut merasakan keadaan orang lain juga termasuk sikap empati. Jika setiap orang memiliki sikap empati ini maka tentu bukan tidak mungkin kehidupan yang rukun dan damai dapat kita miliki.
Kembali kepada permasalahan, kubu pro hanya ingin pak Ahok untuk diadili sesuai dengan hukum yang ada di Indonesia karena beliau telah menistakan agama. Mereka melakukan aksi demo secara damai sampai tiga kali dengan jumlah masa yang sangat banyak sampai sekitar puluhan ribu orang hadir di aksi-aksi tersebut. Tetapi kelompok kontra menganggap ini hanyalah upaya politik yang kotor dan licik memanfaatkan kasus ini untuk menjegal pak Ahok untuk menjadi gubernur di DKI Jakarta.
Sekarang mari kita sama-sama berempata. Agama bagi kebanyakan orang merupakan salah satu dari identitas diri. Jika ada orang lain yang menghina diri kita tentu lah kita akan marah. Sehingga wajar kalau kelompok pro sangat mengingin tersangka yang menistakan agama mereka untuk diadili. Aksi-aksi yang telah mereka lakukan juga bukan lah kegiatan politik dan ini murni merupakan bentuk kekecewaan mereka karena berdasarkan fakta di lapangan tidak mungkin kalau demo yang bermuatan politik dihadiri oleh puluhan ribu orang, tidak mungkin juga ada roti bermerek dibagikan secara gratis (karena yang biasanya dibagikan di acara demo yang berunsur politik itu uang bukannya roti), dan tidak mungkin orang mau beribadah dengan diguyur hujan yang lebat.
Kita juga seharusnya berempati kepada kelompok kontra. Mereka menganggap kalau aksi-aksi yang dilakukan kelompok pro ada muatan politiknya karena sebenarnya itu merupakan wujud dari rasa cinta mereka terhadap pemimpin mereka. Bayangkan saja kalau kita memiliki seorang yang sangat dicintai pasti lah akan kita bela habis-habisan.
Pada akhirnya jika toleransi didasari dengan sikap empati maka akan tercipta toleransi yang memang toleransi bukan kebencian yang disembunyikan dalam kata-kata "toleransi" seperti keadaan bapak-bapak di video awal. jika toleransi yang berdasarkan empati itu ada maka akan tercipta kerukunan dan kedamaian diantara masyarakat yang kita semua harapkan. Tetapi tentunya tindakan toleransi ini pun juga ada batasan-batasannya. apakah batasan-batasanya itu?
Komentar
Posting Komentar